Lumpuh 20 Tahun, Agus Pujianto Masih Punya Harapan.
Nganjuk, NNews.co.id – Muriyati (64) warga Desa Tanjungrejo, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, adalah wanita pilihan, kesabarannya teruji saat dia merawat anak semata wayangnya Agus Pujianto yang menderita lumpuh lebih dari dua puluh tahun.
Mulanya, Agus hidup normal seperti kawan sebayanya, namun diusia Agus sekitar 13 th Agus mulai mengalami kelainan fisik, jika berjalan Agus “doyong” kebelakang.
Saat itu, Muryati membawanya berobat ke puskesmas maupun rumah sakit, terakhir kalinya sekitar 17 th lalu. Agus dirawat disalah satu rumah sakit di Nganjuk, dokter mendiagnosis Agus menderita flu tulang, dan menjalani perawatan selama dua bulan, namun tidak ada perkembang, dan akhirnya muryati memutuskan membawa Agus pulang untuk dirawat dirumahnya.
Namun, harapan Muryati tinggal harapan, karena rupanya Agus tidak kunjung sembuh, bahkan makin memburuk kondisinya, dari pola makan yang tadinya normal sehari tiga kali, mulai berkurang, dan akhirnya membuat fisiknya makin menurun.
Fatalnya tiga tahun setakhir ini Agus yang awalnya masih bisa duduk dan bergeser, namun sudah tidak bisa lagi duduk, setiap harinya hanya berbaring Lemas, di tempat tidur seadanya, makanpun harus disuapi, untuk buang air besar dan buang air kecil ditempat tidur.
Kondisi seperti itu membuat Muryati tetap semangat, meskipun beban kehidupannya tidak ringan, dia bekerja sebagai buruh cuci ditetangganya seminggu sekali, ditambah lagi rumahnya yang lapuk dimakan usia.
Sementara itu, Patoni Kades Tanjungrejo saat dihubungi via telp Sabtu (7/5) menyampaikan, bahwa, rumah Muryati merupakan satu diantara 5 rumah yang masuk program bedah rumah desa tanjungrejo.
“Tidak lama lagi realisasi bedah rumah Desa Tanjungrejo, salah satunya adalah rumah Muryati, dan saya juga sudah menyiapkan swadaya serta gotong royong untuk membantu memperbaiki rumah Muryati.” Kata Patoni
Hariadi Soewandito