Nganjuk, NNews.co.id – Peringatan HUT Nganjuk yang ke- 1085, berbeda dengan peringatan sebelumnya, ditahun ini kebenaran sejarah telah terungkap.
HUT Nganjuk yang bersumber pada Prasasti Anjuk Ladang 10 April 937 yang berada di Candi Lor masuk Desa Candirejo, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk.
Upacara penetapan Sima, yang pernah dilakukan rakyat katikan Anjuk Ladang 1085 tahun yang lalu. Dimana rakyat Anjuk Ladang mengundang pejabat dari kerajaan Mataram Medang, menyaksikan penetapan Sima.
Upacara penetapan Sima pada peringatan HUT Nganjuk tahun ini dihadiri PLT Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi bersama Forkompimda serta tamu undangan.
PLT Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi mengatakan, pemerintah daerah akan menjadikan upacara Manusuk Sima menjadi agenda HUT Nganjuk pada tahun yang akan datang.
” Ditahun yang akan datang, pemerintah daerah akan menjadikan Upacara Manusuk Sima sebagai agenda rutin pada saat HUT Nganjuk yang akan datang, ” Ujar Marhaen Djumadi, Minggu (10/4/2022)
Pada tahun ini HUT Nganjuk mendapatkan kehormatan tersendiri, karena kehadiran warga Ponorogo yang ikut menyemarakan HUT Nganjuk.
Sukadi, panitia upacara manusuk Sima menjelaskan, upacara manusuk Sima adalah cikal bakal HUT Nganjuk. Disinilah tempat yang sebenarnya memperingati HUT Nganjuk.
” Meskipun dalam upacara manusuk Sima kali ini ada satu ritual yang diminta pemerintah daerah untuk tidak dilaksanakan, akan tetapi hal itu tidak mengurangi kekitmatan peserta upacara,” Ucap Sukadi
Anggaran upacara kali ini ditanggung komunitas kota sejuk, dibantu donatur yang simpati pelurusan sejarah Nganjuk.
Reporter : Hariadi Soewandito
