URC Drainase, Solusi Mengurangi Resiko Banjir Kota Nganjuk
Nganjuk, NNews.co.id – Unit Reaksi Cepat (URC) drainase, dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) adalah seksi yang baru tiga bulan di PUPR Kabupaten Nganjuk.
Hal yang melatarbelakangi dibentuknya URC drainase yaitu disebabkan seringnya terjadi banjir di wilayah perkotaan, seperti yang terjadi di seputaran Pasar Wage Nganjuk beberapa waktu yang lalu.
Untuk mengurangi resiko banjir tersebut, petugas URC drainase melakukan pembersihan saluran air atau gorong-gorong yang tersumbat sampah maupun kotoran lain.
Seperti di Jalan Diponegoro 9, team juga melakukan pembersihan selokan dengan menggunakan peralatan manual seadanya, 7 personil URC drainase dengan telaten membersihkan selokan.
Selain itu, petugas URC drainase juga membersihkan tanaman yang ada di bantaran saluran, supaya aliran air saluran lancer.
Minimnya alat maupun personil menjadi kendala URC drainase, padahal setiap hari mereka harus berjibaku dengan lumpur yang sangat kotor.
Tetapi, hal tersebut tidak mengurangi semangat team untuk dapat mengurangi banjir di kota Nganjuk.
Gunawan Widagdo, PLT Kadis PUPR diruang kerjanya mengatakan, minimnya personil dan juga alat menjadi kendala tersendiri bagi URC drainase. pihaknya akan berupaya mengusulkan alat yang dibutuhkan untuk mendukung kinerja URC drainase.
“ Deangan adanya URC drainase, dapat mengurangi resiko banjir di kota Nganjuk, sebab setiap hari, team URC drainase ini melakukan pembersihan saluran dan selokan”, Kata Gunawan Widagdo, PLT Kadis PUPR, Selasa (5/4/2022)
Dinas PUPR juga berencana akan membuat 2 tempat penampung air, yaitu di Kelurahan Mangundikaran dan Kelurahan Payaman.
Upaya ini akan lebih efektif dalam mengurangi banjir di kota Nganjuk.
Reporter : Hariadi Soewandito