Warga Lereng Gunung Wilis, Masih Menjunjung Tinggi Budaya Gotong Royong
![](https://nnews.co.id/wp-content/uploads/2022/03/WhatsApp-Image-2022-03-07-at-16.48.51-780x470.jpeg)
Nganjuk, NNews.co.id – Gotong royong mungkin kata ini sudah mulai pudar dalam masyarakat perkotaan. Namun, warga lereng gunung Wilis tepatnya di Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, masih sangat melekat erat.
Dalam membangun pagar makam Desa, Kepala Desa tidak perlu mengeluarkan anggaran, karena seluruh biaya ditanggung iuran warga secara sukarela.
Dalam pengerjaannya, ratusan warga Desa bergotong royong, kekompakan inilah,yang hingga saat ini masih dipertahankan warga Desa Kepel, sehingga pekerjaan dapat berjalan sesuai rencana.
Sebelum melaksanakan pekerjaan, warga membaca Yasin dan Tahlil bersama, diharapkan agar pekerjaan tidak ada halangan. Tradisi ini sudah berjalan 2 Tahun, dalam 1 tahun warga melaksanakan 2x pada 1 Muharam dan Nifzusakban.
Makanan yang disajikan juga hasil masakan warga sendiri, sekilas nampak sederhana, tetapi makna yang terkandung di dalamnya cukup tinggi.
Usai makan, warga langsung bergotong royong. Mulai dari yang muda hingga tua semua ikut ambil bagian, mengusung batu, semen, dan juga bahan bangunan lainnya.
Sementara Subakir, tokoh Adat Desa, mengatakan, “ Untuk mempertahankan adat ini kita harus menjaga kearifan lokal, agama dan budaya berjalan selaras, sehingga kekompakan warga terus terjaga” Ujarnya,
Meski terasa berat, tetapi karena dikerjakan bersama-sama nampak ringan karena penuh canda dan tawa.
Reporter : Hariadi Soewandito