Puluhan Guru SD, Jadi Korban Penipuan Koperasi Guyub Rukun.
Nganjuk, NNews.co.id – Dengan membawa poster berisikan tuntutan dan sejumlah barang bukti simpan pinjam, 95 Guru Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Nganjuk, berkumpul di Koperasi Simpan Pinjam Guyub Rukun, yang berada di Kelurahan Ganung Kecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk Jawa Timur, Senin (17/01/22).
Para pahlawan tanpa tanda jasa ini, hendak melaporkan Nawawi seorang Bendahara Koperasi Simpan Pinjam Guyub Rukun, ke Mapolres Nganjuk, guna menuntut keadilan dan penegakan hukum.
Usai diterima di Unit SPKT Mapolres Nganjuk, pelapor menuju Unit Pidana Umum Satreskrim Mapolres Nganjuk.
Menurut Bachrul Mujib korban sekaligus Ketua Koperasi mengaku, pada Tahun 2019 hingga 2021, jabatan Bendahara Koperasi dipegang oleh Nawawi, warga Jalan Citanduwi Kelurahan Begadung, Nganjuk.
“ Saat itu semua Anggota Koperasi membayar simpanan wajib dan menyetorkan uang tabungan atau deposito ke Nawawi, namun ternyata oleh Nawawi diduga tidak di masukkan ke pembukuan koperasi, melainkan dikelola secara pribadi.” Ujar Bachrul Mujib
“ Total kerugian seluruh korban, mencapai 7 milliar lebih dalam kurun waktu Tahun 2019-2021” Imbuhnya,
Sementara Lilis, salah satu korban penipuan koperasi mengaku, ia telah menyetorkan uang simpanan khusus lebih dari Rp. 100.000.000,00-, namun sejak Tahun 2019 hingga sekarang uang itu tidak bisa ia ambil, karena koperasi tidak menyimpan uangnya// diduga uang di simpan oleh terlapor//
“ Bahkan kakak saya, Endang Kusmirahayu, yang juga ikut sebagai anggota koperasi mengalami kerugian sebesar Rp. 550.000.000,00- ” Jelas Lilis, salah satu korban
Sementara Supriono, Ketua Paguyuban Guru Kabupaten Nganjuk, meminta agar pihak Kepolisian bisa bersikap tegas dan bisa menegakkan hukum, agar keadilan bisa dirasakan oleh para Guru sebagai korban tersebut.
Usai mendapatkan surat laporan dari Kepolisian, puluhan korban ini pulang dan menunggu pemanggilan pemeriksaan dari Polisi sebagai tindak lanjut pasca laporan.
Reporter : Hariadi Soewandito
Editor : Yesi Krismonita