Hujan Lebat, Banjir Genangi Rumah Warga dan RSUD Nganjuk.
Nganjuk, NNews.co.id – Bencana banjir yang menerjang tiga Kecamatan di sejumlah wilayah di Kabupaten Nganjuk Jawa Timur, hingga kini masih belum surut, Selasa (11/01/22).
Tiga Kecamatan tersebut, diantaranya Kecamatan Nganjuk, Kecamatan Lengkong dan Kecamatan Pace.
Selain menggenangi ratusan rumah warga, banjir juga menggenangi Sekolah, serta halaman Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nganjuk.
Banjir diakibatkan hujan deras yang terjadi sejak siang hari, dan disebabkan buruknya sistem saluran air atau drainase.
Di wilayah Nganjuk Kota, banjir menggenangi rumah warga di Kelurahan Payaman dan Pasar Wage, serta sejumlah ruas jalan di beberapa Kelurahan di Kecamatan Nganjuk.
Di Kelurahan Payaman, ketinggian air mencapai pusar orang dewasa, dan puluhan rumah tergenang air yang tersebar di sejumlah Rw di Kecamatan Payaman.
Bahkan air juga menggenangi pertokoan warga di Pasar Wage Nganjuk Kota. Warga terpaksa mengevakuasi sejumlah barang dagangan, karena takut air semakin tinggi.
Menurut Oktarida, pedagang di Pasar Wage Nganjuk, lapaknya tergenang banjir yang disebabkan guyuran hujan yang terjadi selama 5 jam lebih, selain itu juga buruknya drainase menjadi penyebab utama banjir.
“ Saya berharap, sungai-sungai segera di perbaiki dan dikeruk sampahnya karena sudah dangkal, agar airnya lancar.” Ujar Oktarida
Sementara Atik Setia Rahayu, Lurah Payaman Kecamatan Nganjuk yang sempat berada dilokasi banjir mengaku, akan segera membuat surat kepada Pemkab Nganjuk dan Dinas terkait, agar segera melakukan upaya normalisasi sungai.
“ Untuk mengantisipasi naiknya debit air, sementara warga bisa bermalam di Kelurahan” Jelas Atik Setia Rahayu, Lurah Payaman
Paryono, salah satu warga yang terdampak banjir mengatakan, rumahnya tergenang banjir yang disebabkan karena hujan yang lebat, dan sungainya sudah dangkal, sehingga air meluap. Namun, ia tetap memilih dirumah dan tidak mengungsi.
“ Saya berharap, saluran air segera diperbaiki pemerintah agar tidak meluap hingga menyebabkan banjir.” Kata Paryono
Sejumlah warga lain memilih mengungsi, karena takut air semakin meninggi.
Disamping menggenangi rumah dan pertokoan, banjir juga menggenangi halaman Sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) , dan sejulah ruas jalan, serta parkir di RSUD Nganjuk. Namun, air tidak masuk ke ruang pasien, dan air segera surut.
Hingga saat berita ini ditayangkan, banjir masih menggenangi rumah warga dan pertokoan di wilayah Nganjuk Kota.
Reporter : Hariadi Soewandito
Editor : Yesi Krismonita