Jumlah Korban Menjadi 60 Orang dan 14 Orang Saat Ini Dirawat.
![](https://nnews.co.id/wp-content/uploads/2021/10/WhatsApp-Image-2021-10-27-at-12.41.51-780x470.jpeg)
Nganjuk, NNews.co.id – Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk, mulai melakukan pendalaman data terhadap kondisi pasien dugaan keracunan makanan hajatan. Dari data Dinkes ada sebanyak 60 orang yang dilaporkan menjadi korban dugaan keracuanan. Sementara hingga saat ini total jumlah pasien yang masih dirawat ada sebanyak 14 orang, dalam kondisi membaik.
Jumlah korban dugaan keracunan massal sebanyak 60 orang itu, di ungkapkan oleh Fitri petugas Dinkes Nganjuk bagian survelen imunisasi. Sejak kemarin hingga saat ini, ia menerima laporan dari Puskesmas Desa Banaran Kecamatan Kertosono Nganjuk ada sebanyak 60 orang.
Guna mengetahui kondisi para pasien tersebut, pihaknya melakukan pendataan mendalam, kepada pasien yang diduga menjadi korban keracaunan hajatan, di Desa Banaran Kecamatan Kertosono Nganjuk pada tanggal 24 Oktober 2021.
“ Dari data Dinkes Nganjuk, 60 orang tersebut ada yang rawat jalan, dan rawat inap. Kami dari pihak Dinkes sudah mengambil sampel berupa bakso dan krupuk, yang dikrimkan ke Surabaya, dan saat ini masih menunggu hasil satu minggu kedepan.” Ujar Fitri, petugas d\Dinkes
Sementara Mamluatul Karimah, Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUD Kertosono Nganjuk mengatakan, bahwa hingga saat ini, Â ada sebanyak 12 pasien dewasa yang masih dirawat di ruang dahlia RSUD Kertosono, dan dua anak-anak diruang anak.
“ Secara umum kondisi semua pasien dalam kondisi membaik, dan jika terus membaik, maka pasien akan dipulangkan. Sementara jumlah korban meninggal hingga saat ini ada 1 orang.” Tutur Dr. Mamluatul Karimah Sp.PD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Sebelumnya, puluhan orang mengalami keracunan makanan hajatan, yang digelar oleh Sukamto, Ketua Rw Desa Banaran Kertosono Nganjuk. Korban keracuanan sehari, setelah makan bakso, mie goreng, nasi goreng, dan ayam kecap.
Reporter : Hariadi Soewandito
Editor : Yesi Krismonita