Pembuat Shuttlecock di Nganjuk, Mengeluh Sulitnya Bahan Baku Padahal Permintaan Naik Hingga 100%.
Nganjuk, NNews.co.id – Sejumlah pengusaha shuttlecock di Kabupaten Nganjuk Jawa Timur, mengeluhkan mahal dan sulitnya mencari bahan baku. Hal itu dirasakan oleh Ngalimun, salah satu pengusaha pembuatan shuttlecock, yang ada di Desa Sumengko Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk Jawa Timur.
Pasca pandemi Covid 19 yang mulai berlalu, dan momen Olahraga Nasioanl ini, permintaan pasar meningkat tajam hingga 100 % lebih. Namun, ia tak mampu memenuhi permintaan tersebut, karena terkendala sulitnya mencari bahan baku.
Sulitnya bahan baku, diakibatkan karena dampak dari pandaemi Covid 19, juga bahan baku mengalami kenaikan hingga 70 % dari harga sebelumnya Rp 3.800.000,00 menjadi Rp 5.800.000,00 per 13 Kg.
Dalam seminggu, ia hanya mampu mendapatkan bulu sebagai baku pembuat shuttlecock, dua kardus saja, atau sebanyak 13 Kg padahal pada kondisi sebelum pandemi Covid 19, ia bisa membeli bahan baku sebanyak 6 kardus.
“ Saya terpaksa menolak permintaan pasar yang kini melonjak. Naiknya permintaan pasar, dipicu dibukanya masa PPKM, dan juga adanya momentum Olahraga Nasional ini.” Ujar Ngalimun, Pengusaha shuttlecock
Ia berharap kepada pemerintah, agar bisa menstabilkan ketersediaan bahan baku pembuatan shuttlecock, guna memperlancar produski dan permintaan pasar.
Reporter : Hariadi Soewandito
Editor : Yesi Krismonita