Nganjuk, NNews.co.id – Sakimah (35) gadis ngesot warga Desa Lengkong Lor Kecamatan Ngluyu Kabupaten Nganjuk Jawa Timur, yang menjadi buruh cuci baju di Desanya, kini nasibnya menjadi lebih baik dibanding 5 bulan sebelumnya.
Dulu harus susah payah ke kamar mandi dan mencuci baju dengan jarak 20 meter. Kini gadis keterbatasan fisik ini sudah membuka jasa laundry di Desanya, sebab Sakimah sudah memiliki mesin cuci dan alat seterika yang ada didalam rumahnya.
Tiap kali cuci dengan jumlah baju 3-4 stel, ia hanya mematok harga Rp. 20.000,- saja. Dan, dalam sebulan ia bisa mendapatkan uang sekitar Rp. 300.000 digunakan untuk kebutuhan sehari hari.
“ Setiap bulan, saya mendapatkan uang Rp. 300.000, untuk saya gunakan keperluan sehari-hari” Ujar Sakimah
Astutik Rahayu, salah satu warga sekitar, mengaku kasihan dengan kondisi Sakimah. Ia hampir tiap hari menggunakan jasa Sakimah untuk mencucikan bajunya. Meski begitu, ia juga merasa bangga, sebab meski Sakimah memiliki keterbatasan fisik, namun Sakimah masih memiliki semangat bekerja.
“ Saya sangat kagum dengan Sakimah ini, karena meskipun ia memiliki keterbatasan, ia sangat giat bekerja” Tutur Astutik Rahayu, tetangga Sakimah
Sementara Andri, Plt Kades Lengkonglor mengaku, akan berupaya memecah kartu keluarga Sakimah, agar Sakimah bisa mendapatkan bantuan PKH dan BPNT.
“ Saat ini sakimah hanya mendapatkan bantuan beras dari Desa. saya akan mengupayakan mewujudkan keinginan Sakimah untuk memiliki televisi.” Jelas Andri, Plt Kades Lengkonglor
Sebelumnya, pada 5 bulan lalu, Sakimah tak memiliki kamar mandi dan water closet, ia harus menuju kamar mandi sejauh 20 meter dengan medan yang berat dan menurun. Kini setelah diberitakan di media, ia mendapatkan bantuan dari sejumlah pihak, dan bisa membangun kamar mandi dan water closet serta memiliki mesin cuci, bahkan lantai rumahnya sudah keramik.
Reporter : Hariadi Soewandito
Editor : Yesi Krismonita
