HeadlineUncategorized

Sekolah Tatap Muka SMA Negeri 2 Bojonegoro Buka Dua Sesi dan Prokes Ketat.

Bojonegoro, NNews.co.id – Sekolah tingkat SMA di Kabupaten Bojonegoro mulai menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Satu kelas hanya boleh dihadiri 50 persen siswa.

Sejak Kabupaten Bojonegoro ditetapkan PPKM level 3. Salah satu sekolah yang memberlakukan PTM terbatas adalah SMA Negeri 2 Bojonegoro.

Drs. Rokhani Cahyaning P, M.Pd, Kepala Sekolah SMA Negeri Bojonegoro

Bahkan menurut, Rokhani Cahyaning P., M.Pd., Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Bojonegoro mengatakan, bahwa pihaknya sebelumnya sudah mulai tanggal 18 Agustus memberlaukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, hanya 50 persen dari total siswa dalam satu kelas.

Lebih lanjut, tambah dia, PTM terbatas ini dilakukan dengan dua sesi. Diketahui jumlah siswa SMA Negeri 2 Bojonegoro 871 siswa.

Skema.dua sesi diterapkan untuk meminimisir terjadinya kerumunan dan mencegah penyebaran Covid-19.

” Jadi PTM dilakukan dengan ketentuan siswa hanya 50 persen”,tandasnya, Kamis (02/09/2021)

Ia pun menambahkan, PTM terbatas dapar berjalan jika para siswa minimal sudah melakukan vaksin dosis pertama.

Oleh karena itu, pihak SMA Negeri 2 Bojonegoro terus melakukan pendataan siswa dan berupaya melakukan vaksinasi kepada seluruh siswa.

Seminggu yang lalu, imbuhnya, sudah terdata 333 siswa yang sudah melakukan vaksin kemudian selanjutnya setiap hari Jumat, pihak sekolah terus mendata dan untuk para guru sudah vaksin semua karena diberi kesempatan lebih awal.

” Saat ini, kami sedang mengajukan permohonan vaksinasi ke pihak Dinkes Kabupaten Bojonegoro, by name sudah 333 siswa yang sudah divaksin, namun jumlah siswa sebanyak 871 siswa, jadi mohon segera dibantu untuk  divaksin siswa kami “,harapnya.

Sementara itu, terangnya, pihak sekolah juga telah melakukan prokes dengan ketat dan menyediakan fasilitas seperti, pemberian masker, kran air mengalir, dan hand sanitizer di setiap kelas.

Pun ditambah lagi dengan pembentukan tim gugus tugas mulai dari, guru, staf, dan siswa. Yang bertugas mengecek fasiltas dan penerapan prokes seluruh warga sekolah sesuai jadwal piket anggota gugus tugas.

” Tim inilah yang katakanlah melakukan sidak, misalkan ada kerumunan siswa atau siswa yang ngak pakai masker, ayo jangan berkerumun, ayo pakai masker “,jelasnya.

Selain itu, Kepala sekolah ini juga berharap kepada masyarakat terutama  orang tua siswa agar bisa menyikapi kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan paradigma baru.

“ Wali murid atau orang tua tentu harus dapat mendukung Pembelajaran Tatap Muka (PTM) ini, supaya bisa maksimal pembelajaran siswa”,pungkasnya.

Reporter         : Eko Prayitno

Editor             : Radian Bagus

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!