HeadlineUncategorized

MUI Bojonegoro Imbau Umat Islam Untuk Dzikir Dan Muhasabah

Bojonegoro, NNews.co.id –  Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bojonegoro mengimbau umat Islam khususnya di wilayah Kabupaten Bojongoro untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan mengisi pergantian Tahun Baru Islam 1442 H dengan memperbanyak dzikir, doa bersama, di Masjid, Mushola maupun langgar.

“MUI mendorong agar umat Islam menyambut datangnya Tahun baru Islam, 1 Muharram 1443 H dengan melaksanakan dzikir atau doa bersama dirumah, masjid, mushola atau langgar,”,ungkap K.H. Alamul Huda, dikediamannya, kompleks Pondok Pesantren Ar Rosyid, Desa Ngumpak Dalem, Senin (09/08/2021).

MUI juga mengimbau umat Islam, agar  menghabiskan malam pergantian tahun baru Islam dengan kegiatan yang bersifat positif atau acara-acara yang dapat mendatangkan manfaat dibanding mundhorotnya.

Selain itu, tambah Alamul Huda, bahwa pergantian tahun Islam 1442 H mestinya menjadi momentum untuk merenungkan (Muhasabah) makna kehidupan dan memohon ampun kepada Allah SWT, serta menetapkan komitmen untuk memperbaiki diri pada tahun berikutnya.

Dia juga mengingatkan warga Muslim untuk mengedepankan ukhuwah Islamiyyah, persatuan dan kesatuan bangsa serta negara.

“Marilah kita semua menunjukkan toleransi, kerukunan antar-umat beragama, persatuan dan kesatuan bangsa, dalam bentuk melakukan tolong menolong di lingkungannya masing-masing dan bersama-sama menjaga ketertiban dan kedamaian,” lanjutnya.

M. In’am Syihabuddin, Ketua Pengurus Pondok Pesantren Ar Rasyid.

Secara terpisah, M. In’am Syihabuddin, Ketua Pengurus Pondok Pesantren Ar Rasyid menjelaskan, bahwa dalam pergantian tahun baru Islam, 1 Muharram 1443 H, pihak pesantren Ar Rosyid mengisi dengan kegiatan dzikir dan doa bersama.

” Banyak sebenarnya kegiatannya, diantaranya seperti membaca doa awal tahun bersama, pembacaan Surat Yassin, sholawatan dan kirim doa kepada keluarga maupun pendahulu”,terangnya.

Dia pun menilai, bahwa makna Tahun baru Islam 1 Muharram 1443 H, tidak hanya sekedar pergantian tahun belaka. Namun lebih dari itu, tahun baru Islam 1 Muharram 1443 H merupakan perubahan dari hal buruk ke hal yang lebih baik.

” Barangsiapa yang harinya sekarang lebih baik daripada kemarin maka dia termasuk orang yang beruntung. Barangsiapa yang harinya sama dengan kemarin maka dia adalah orang yang merugi. Barangsiapa yang harinya sekarang lebih jelek daripada harinya kemarin maka dia celaka. Maka, di tahun baru Islam 1443 H ini harus lebih baik dari tahun kemarin”,pungkasnya.

Reporter         : Eko Prayitno

Editor             : Yesi Krismonita

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!