Nganjuk, NNews.co.id – Pandemi Covid-19 merupakan pandemi global yang menyebar secara cepat ke seluruh dunia, sehingga bukan hanya sektor transportasi serta sektor pariwisata saja yang terpengaruh akibat pandemi ini, melainkan merambat ke beberapa sektor lainnya seperti perdagangan, kesehatan dan lainnya, termasuk juga sektor perekonomian kota dan berpengaruh juga terhadapan penerimaan daerah. Termasuk Pendapatan Pajak Asli Daerah Kabupaten Nganjuk atau PAD Nganjuk.
Seperti pajak hiburan dan perhotelan. Dengan kondisi pendemi dan adanya PPKM, kunjungan tamu Hotel di Nganjuk menurun drastis. Tentu berpengaruh terhadap pendapatan pajak asli daerah. Sektor Pajak pertambangan mineral dan batubara (minerba) juga mengalami penurunan karena tidak ada aktivitasnya.
Dengan situasi seperti ini Plt. Bupati Nganjuk, Marhaen Jumadi telah mengintruksikan kepada Badan Pendapatan Daerah untuk Berinovasi memberikan kemudahan – kemudahan kepada wajib pajak untuk membayar kewajiban pajaknya.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Nganjuk, Drs. Nur Solekan, M,Si. Bahwa ada beberapa sektor pajak yang mempengaruhi pendapatan pajak asli daerah kabupaten Nganjuk.
“ Ya, memang benar adanya, Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan terutama masa PPKM saat ini ,sangat mempengaruhi Pendapatan Pajak Asli Daerah Kabupaten Nganjuk.” Ujar Drs. Nur Solekan, M,Si
Setelah melaksanakan arahan yang diberikan oleh Plt bupati. Lanjut Nur Solekan, akhirnya memberikan dampak positif pada pemasukan pendapatan pajak di beberapa sektor.
“ Pada sektor Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan atau BPHTB, pada bulan Juni, pencapaian pajak surplus sebesar 5 Milliar Rupiah. Dibanding pencapaian pada periode bulan Juni 2020. Pada sektor Pajak bumi dan bangunan dan beberapa sektor lain, juga melebihi target sebesar 5 Milliar Rupiah.” Lanjutnya
Badan pendapatan daerah terus berinovasi memberikan kemudahan pada wajib pajak. Dengan dengan bekerjasama dengan Bank dan adanya mobil pajak keliling yang diharapkan pada akhir tahun target yang telah ditetapkan bisa tercapai.
Reporter : Radian Bagus
Editor : Yesi Krismonita
