Akibat Pandemi Covid-19, Jumlah Tamu Hotel Dewarna Bojonegoro Mengalami Banyak Penurunan
![](https://nnews.co.id/wp-content/uploads/2021/07/WhatsApp-Image-2021-07-26-at-21.44.19-780x470.jpeg)
Bojonegoro, NNews.co.id – Hampir dua tahun Pandemi Covid-19 melanda Indonesia yang berimbas pada perekonomian. Tak hanya di kota-kota besar, dampak ekonomi Pandemi Covid-19 juga dirasakan hingga ke daerah.
Di Kabupaten Bojonegoro, sejumlah pengusaha hotel terancam gulung tikar akibat pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir ini.
HRD Hotel Dewarna, Nizam Miftah mengatakan bahwa pihaknya hanya bisa bertahan menghadapi Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung hampir dua tahun ini.
“Kalau ditanya kondisi kami, kami sangat terdampak sekali. Tentunya juga banyak mengalami kerugian selama pandemi Covid-19 yang berlangsung sudah hampir dua tahun ini” katanya saat ditemui di Hotel Dewarna, Jln. Veteran No.55 Jambean, Desa Sukorejo, Senin (26/07/2021).
Bahkan tambah dia, sebelumnya banyak jadwal di bulan Juli 2021 event-event dengan berbagai pihak terpaksa harus dibatalkan akibat Pandemi Covid-19 dan penerapan PPKM Darurat, meskipun pihaknya juga telah menerapkan protokol kesehatan.
Menurut dia, kondisi itu banyak dirasakan hampir semua pengusaha perhotelan di Kabupaten Kabupaten Bojonegoro. Sebelum Pandemi Covid-19 akupansi kamar hotel sekitar 60%, sekarang hanya 30%.Â
” Jumlah tamu hotel hanya sekitar 30-50 kamar dalam sebulan. Padahal, sebelum Pandemi Covid-19 atau PPKM Darurat, tamu hotel rata-rata mencapai 80-100 kamar setiap bulannya.
Karena sangat minimnya pemasukan hotel, sambungnya, terpaksa untuk menutupi biaya operasional hotel sebagian kamar hotel dimatikan atau tidak dijual kamarnya.
” Misalkan, ada 100 kamar hotel yang kita jual maka kita hanya menjual 50 kamar saja sedangkan sebagain kamar lainnya dimatikan. Contohnya, dengan mematikan penggunaan pemanas air, mengurangi listriknya, mengurangi penggunaan lift, atau berupaya mengurangi beberapa beban operasional hotel, meski begitu sampai hari ini belum ada karyawan yang dirumahkan”.ungkapnya.
Dikatakan, di tengah situasi sulit saat ini sangat dibutuhkan adaptasi dan promosi untuk menjaga stabilitas bisnis perhotelan, khususnya saat ini Hotel Dewarna sedang melakukan berbagai upaya promosi untuk menarik tamu-tamunya.
“Jadi memang sebelumnnya, dari harga kamar Rp.600.000,- maka dapat diskon 50% jadi hanya Rp. 300.000,- dan dengan jaminan protokol kesehatan “,pungkasnya.
Reporter : Eko Prayitno
Editor : Yesi Krismonita