Bojonegoro, NNews.co.id – Aktivitas pergerakan penumpang bus di Terminal Tipe A Rajekwesi Bojonegoro sangat menurun atau rendah sekali.
Tampak terlihat banyak kursi tunggu calon penumpang yang kosong dan hanya 1 atau 2 calon penumpang yang duduk menunggu bus berangkat. Bahkan tak jarang hanya terlintas orang yang lalu lalang saja.
Salah satu sepinya penumpang disebabkan oleh adanya pemberlakuan penerapan PPKM darurat oleh Pemerintah Pusat.
Demikian Dikatakan, Abdul Aziz, Danru Group A Terminal Rajekwesi Bojonegoro saat dikonfirmasi dilokasi Terminal Rajekwesi Bojonegoro, Sabtu (24/07/2021).
” Mungkin masyarakat enggan melakukan perjalanan, mengapa demikian, saya kira salah satu sebabnya adalah pengetatan dalam terminal Rajekwesi Bojonegoro tentang perjalanan untuk keluar daerah”,tandasnya.
Apalagi, sambung dia, jumlah penumpang bus dari Surabaya ke Bojonegoro, jumlah penumpangnya sangat turun sekali di setiap harinya.
Bahkan, menurut Abdul Aziz pula, akibat dari menurunnya jumlah penumpang Bus di Terminal Rajekwesi Bojongoro, banyak dari armada Bus yang harus berhenti beroperasi.
” Sebelumnya saat kondisi normal ada sebanyak 100 lebih bus yang beroperasi, namun kini hanya 70-72 Bus yang beroperasi di terminal Rajekwesi Bojonegoro”,jelasnya.
Terpisah, sejumlah awak Bus di terminal Bojonegoro mengeluh akibat dari kondisi sepinya para penumpang Bus di Terminal. Salah satunya seperti diungkapkan oleh Ferdi, kenet dari PO Dali Mas.
” Penumpangnya sangat turun sekali, meski hanya dua kali pulang pergi, Bus tetap beroperasi dan semoga saja Covid-19 segera berakhir dan hidup normal kembali” pungkasnya.
Reporter : Eko Prayitno
Editor : Yesi Krismonita
