HeadlineUncategorized

Puluhan Petani Desa Ngumpul Nganjuk Protes, Terkait Adanya Data RDKK Fiktif Penerima Pupuk Bersubsidi

Nganjuk,NNews.co.id – Puluhan warga di Dusun Bulung Desa Ngumpul Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk, memprotes terkait temuan data fiktif penerima pupuk bersubsidi. Dari data sebanyak 117 petani penerima subsidi ada sekitar 30 lebih data fiktif ditemukan.

Para petani ini juga memprotes ketidak lancaran pasukan pupuk subsidi di desanya, dan pembagian yang dinilai tidak merata.

Dengan mendatangi kantor desa setempat, warga ini melakukan dialog dengan pihak distributor, ketua kelompok tani dan penyalur pupuk subsidi, serta perangkat desa dan perwakilan dari dinas pertanian Nganjuk.

Menurut Darminatun, anggota kelompok tani sumber rejeki, dirinya sudah dua tahun ini mengaku tidak menerima pupuk subsidi, dengan alasan karena data yang disetorkan kekelompok tani, dan setelah diinput oleh dinas pertanian, ternyata hasilnya berbeda, antara Nik Ktp dengan Nik yang keluar. Di basis data rencana definitif kebutuhan kelompok, atau RDKK pupuk bersubsidi, yang dikeluarkan oleh pusat atas laporan dari dinas pertanian daerah.

“ Saya sudah dua tahun tidak menerima pupuk subsidi, karena data yang disetorkan kekelompok tani, dan setelah diinput oleh dinas pertanian, ternyata hasilnya berbeda, antara Nik Ktp dengan Nik yang keluar.” Ujar Darminatun, anggota kelompok tani sumber rejeki

Ironisnya, ada data yang belum masuk di RDKK, tetapi malah mendapatkan jatah pupuk besubsidi. Bahkan ada data yang Nik tidak sama dengan Ktp malah dapat jatah subsidi.

Ia juga menduga adanya upaya penimbunan pupuk yang dilakukan oleh oknum, karena saat pupuk dibutuhkan petani, pupuk hilang diperedaran. Sementara saat tidak dibutuhkan, jumlah pupuk subsidi malah menumpuk.

Pihakanya meminta kepada kelompok tani untuk kembali mengusulkan namanya sebagai penerima pupuk subsidi, dan meminta agar dinas pertanian Nganjuk bisa melakukan evaluasi dan verifikasi ulang.

Sementara menurut Daim Ichsani, penyalur pupuk subsidi Dusun Bulung Desa  Ngumpul Bagor Nganjuk, “ Ada sekitar 30 data fiktif penerima subsidi yang ia temukan di RDKK. Sehingga data di RDKK ketika di cocokan dengan Ktp aslinya, ternyata nomor Nik tidak sama dengan Ktp, akibatnya warga penerima subsidi jadi korban, karena tidak bisa menerima pupuk subsidi. Saya menilai kesalahan itu terletak pada proses entri data di dinas, sebab data yang disetorkan kedinas berupa keping Ktp, bukan data rekap tulusan.” Jelasnya

Ia menduga tidak menutup kemungkinan ada puluhan lagi data fiktif di sejumlah dusun lain di desanya dan desa lainnya. Ia menduga jika di jumlahkan ada ratusuan data fiktif penerima pupuk bersubsidi. Sebab di Desa Ngumpul ada tujuh kelompok tani, dengan jumlah anggota sebanyak 644 orang. Tekait dugaan penimbunan, ia mengaku tidak ada, sebab pupuk yang datang langsung habis, tersalurkan sesuai daftar di RDKK.

Sementara Sri Winarsih Kabid Bina Usaha dan Penyuluhan Dinas Pertani Kabupaten Nganjuk, bahwa penyaluran pupuk bersubsidi berdasarkan data RDKK dan data Ktp yang disetorkan oleh kelompok tani ke Dinas Pertanian, untuk kemudian di input dan disetorkan ke data pusat. Terkait beda Nik, pihaknya mengaku ada kesalahan pada saat data setoran awal, karena kurangnya koordinasi.

“ Jadi, penyaluran pupuk bersubsidi ini berdasarkan data RDKK dan data Ktp yang disetorkan oleh kelompok tani ke Dinas Pertanian, untuk kemudian di input dan disetorkan ke data pusat. Terkait beda Nik, mungkin ada kesalahan pada saat data setoran awal, karena kurangnya koordinasi.” Ungkap Sri Winarsih Kabid Bina Usaha dan Penyuluhan Dinas Pertani Kabupaten Nganjuk

Kini petani meminta agar ada verifikasi ulang, atas data data yang sudah masuk, sehingga bantuan pupuk tepat sasaran.

Reporter         : Hariadi Soewandito

Editor             : Yesi Krismonita

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!