HeadlineUncategorized

Semangat Hidup Seorang Gadis Jadi Buruh Cuci Baju, Meski Keterbatasan Fisik

Nganjuk,NNews.co.id – Keterbatasan fisik tak harus membuat patah dalam menjalani hidup. Seperti yang dialami seorang perempuan di Nganjuk Jawa Timur, meski kedua kaki dan tangannya tak normal dan hanya mampu berjalan ngesot, namun ia tetap semangat hidup, bahkan ia mampu bekerja sebagai tukang cuci baju, meski harus mencuci di sumur umum yang jaraknya cukup jauh dari rumahnya.

Sakimah 35 Tahun, warga Desa Lengkong Lor Kecamatan Ngluyu Kabupaten Nganjuk Jawa Timur. Meski memiliki keterbatasan fisik, dua kaki dan tangannya kecil dan pendek, tak menyurutkan gadis ini untuk semangat bekerja mencari pundi-pundi rezeki.

Ia rela menjadi buruh cuci baju, mencuci baju baginya pekerjaan yang sangat berat dan sulit, bukan soal mencucinya, namun medan jalan dari rumah menuju sumur umum merupakan jalan pegunungan dan menanjak.

Untuk bisa menuju sumur umum ia harus berjuang, berjalan ngesot dengan jarak sekitar 20 hingga 50 meter. Di posisi jalan yang menerjun, ia terpaksa harus melemparkan timba berisi pakaian, dengan harapan agar cepat sampai, dan tak membawa beban berat baju cucian.

Sekali mencuci baju, ia diberi upah 20 ribu rupiah. Dalam sehari pendapatan sebagai buruh cuci baju tak menentu kadang hanya ada satu hingga dua orang yang menggunakan jasanya, sehingga dalam sehari ia bisa dapat uang antara 20 hingga 40 ribu saja, terkadang tidak dapat sama sekali.

Uang hasil jerih payahnya sebagai tukang cuci baju,ia gunakan untuk membantu orangtua untuk kebutuhan makan, kadang juga untuk membeli kebutuhan pribadi Sakimah.

Maklum sejak kecil ia sudah menjadi yatim ayahnya meninggal dunia sementara Yatemi 58 Tahun ibunya bekerja serabutan.

Sehari-hari anak ke tiga dari tiga ber saudara ini, tinggal bersama Ramini 52 Tahun bude nya yang juga tidak bekerja.

Sakimah memiliki keterbatasan fisik sejak lahir dan juga tergolong keluarga tidak mampu secara ekonomi.

Pihak desa sudah memberikan bantuan berupa sembako, juga bantuan BPNT dari pusat, pihak Polsek setempat juga memberian sembako kepada Sakimah.

Sakimah berharap, ada bantuan dari Pemkab Nganjuk atau dari dermawan yang sudi membangunkan sumur dan kamar mandi dirumahnya,sebab jika mandi dan mencuci baju, ia harus keluar rumah dan ngesot dengan jarak yang cukup jauh.

Reporter         : Yesi krismonita

Editor             : Hariadi Soewandito

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!