Nganjuk, NNews.co.id – Roni Effendi, salah satu korban tenggelam kapal selam Nanggala 402 yang hilang di perairan Utara Bali pada 21 April 2021, diketahui merupakan warga Desa Banaran Wetan Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk Jawa Timur.
Keluarga besar Roni, salah satu personil Latihan penembakan rudal KRI Nanggala 402 ini bergegas menuju Surabaya, guna mendampingi Anisa istri dari Roni Effendi yang berada di Surabaya.
Menurut Suyono Ayah dari Roni, Ia tak memiliki firasat apapun terkait musibah yang akan dialami oleh anaknya saat bertugas. Ia dan Gunsrih istrinya, berharap anaknya dan semua krew Kapal Selam Nanggala 402, bisa segera di temukan dengan kondisi selamat.
“ Saya tak memiliki firasat apapun terkait musibah yang dialami anak saya saat ini, saya dan istri saya hanya bisa berdoa dan berharap semoga KRI Nanggala 402 bisa segera ditemukan dalam keadaan selamat.” Ujar Suyono ayah korban
Roni Efendi merupakan anak pertama dari dua bersaudara, dan menikah dengan Anisa serta berdomisili di Surabaya.
Sementara Lilik, tetangganya mengaku sekitar dua minggu Sebelum Puasa Ramadhan, Roni menjenguk orang tua dan neneknya di rumah di Nganjuk.
“ Jadi, Roni kemarin sekitar dua minggu lalu sebelum puasa , sempat pulang dan menjenguk keluarganya di Nganjuk sini” Ungkap Lilik tetangga korban
Kepada Lilik, Roni saat ini bercerita akan melakukan tugas di luar negeri, hingga akhirnya di kabarkan Kapal Selam Nanggala yang dibuat latihan oleh Roni hilang kontak dan tak ditemukan hingga saat ini. Bahkan roni belum sempat berpamitan kepada kedua orangtunaya, dalam mengikuti Latihan penembakan rudal di perairan Bali tersebut.
Roni dikenal oleh warga adalah anak yang baik dan sopan. Pihak keluarga dan tetangganya sangat berharap Roni bisa secepatnya ditemukan dengan keadaan selamat.
Reporter : Yesi Krismonita
Editor : Hariadi Soewandito
