Jenang Dumbleg, Makanan Khas Tradisi Turun Menurun
Nganjuk, NNews.co.id – Nganjuk berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro di Utara, Kabupaten Jombang di Timur Kabupaten Kediri, dan Kabupaten Ponorogo di Selatan,serta Kabupaten Madiun di Barat.
Di Nganjuk bagian timur, tepatnya di Desa Gondang Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk terdapat Kampung Dumbleg, sebab sebagian besar warganya sebagai pembuat jenang dumbleg, Salah satunya Jiyuk warga Desa Gondang Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk, ia sudah puluhan tahun menekuni membuat jenang khas nganjuk ini. Keahliannya membuat jenang merupakan bakat turun temurun. dari orangtua yang wariskan oleh nenek moyangnya.
Dumbleg merupakan jajanan tradisional khas Nganjuk, makanan ini terbuat dari tepung beras atau ketan, gula jawa serta santan, dicampur hingga membentuk jenang, dan dibungkus menggunakan pelepah jambe, yang sudah dijahit sisi samping dan bawahnya,
Pembuatan jenang ini, diawali dengan merebus gula merah dicampur tepung beras, dengan santan encer dan diaduk sampai rata kemudian dimasukkan santan kental yang sudah direbus sampai mendidih, tambahkan larutan gula merah yang masih panas. Usai itu adonan dimasukkan kedalam pelepah pinang yang sebelumnya sudah dijahit.
“Dumbleg merupakan jajan khas dari nganjuk, dan sudah mulai langka, sebab penjualan jenang dipasar hanya pada pasaran tetentu yaitu pada hari pon dan kliwon penanggalan jawa, atau di hari dalam seminggu saja. Sementara pada hari minggu berjualan di Alun Alun Nganjuk, dan pada hari diluar itu melayani penjualan di rumah secara online saja “. Imbuh Jiyuk si pembuat Dumbleg ini.
Dumbleg memiliki rasa yang legit, manis dan gurih. Tekstur dumbleg mirip seperti dodol dengan bentuk lonjong besar menyerupai lontong. Dumbleg terdiri dari dua jenis Dumbleg merah dan putih. Dumbleg merah dibuat dengan campuran gula merah, sementara Dumbleg putih dibuat tanpa gula merah.
Nganjuk yang dilewati jalur utama lintas propinsi ini, kerap jadi tempat persinggahan para pelancong dari arah barat menuju timur. Saat berada di Nganjuk, tak lengkap jika tidak mencicipi kuliner khas Jenang Dumbleg.
Reporter : Yesi Krismonita
Editor : Hariadi Soewandito