HeadlinePeristiwa

Lubang Bekas Proyek Penerangan Tak Diuruk, Warga Jadi Korban

Nganjuk, nnewstv.co.id-,sebuah lubang bekas galian proyek penerangan di Nganjuk memakan korban. Seorang warga mengalami patah kaki akibat menginjak lubang galian proyek tersebut juga terlihat janggal, sebab ada dua  lubang yang tak dipasang tiang listrik, dan dibiarkan tetap berlubang tanpa di tutup dan diberi tanda bahaya. Kondisi tersebut membuat resah warga sekitar.

Korban akibat proyek yang diselesaikan dengan baik itu dialami oleh Muhamad Nashih warga Desa Kapas Kecamatan Sukomoro Nganjuk, menjadi korban akibat proyek yang tak diselesaikan dengan benar. Korban mengalami patah kaki kiri dan harus dioperasi, akibat terperosok dilubang bekas galian proyek penerangan yang ada di Desa Kemaduh Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk.

Korban terpaksa mengeluarkan dana sendiri hingga 18 juta rupiah untuk biaya perawatan, pihaknya meminta kepada dinas terkait dan pihak rekanan proyek untuk bertanggung jawab dan membantu biaya perawatan.

Salah satu tiang lampu penerangan yang terpasang di jalan Desa Kemadiuh, Kecamatan Baron

Sementara sejumlah warga di sekitar lokasi juga mengeluhkan adanya dua lubang yang dibiarkan mangkrak warga mengaku resah karena membahayakan bagi warga dan anak anak. Serta proyek dinilai ada kejanggalan, sebab di tiang listrik tertulis LPJU atau Lampu Penerangan Jalan Umun bantuan keuangan provinsi Jawa Timur tahun 2014 namun tiang listrik baru terpasang akhir tahun 2020.

Warga berharap, pihak terkait bisa menutup lubang bekas proyek tersebut dan memberi tanda bahaya agar tidak kembali ada korban, serta pihak proyek tidak asal asalan dalam mengerjakan proyek.

Pada tiang lampu penerangan tampak terpampang identitas proyek yakni BK Prov 2014

Reporter         : Yesi Krismonita

Editor             : Hariadi Soewandito

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!